Jati Diri TNI: Dari Rakyat, Untuk Rakyat, dan Kembali Menjadi Rakyat
Jati diri Tentara Nasional Indonesia (TNI) tercermin dalam moto yang kuat: “Tentara Rakyat, Tentara Pejuang, Tentara Nasional, dan Tentara Profesional.” Moto ini mewakili perjalanan panjang yang dilakukan oleh TNI dalam membangun identitasnya. Dari awalnya sebagai tentara pejuang yang berjuang untuk kemerdekaan, TNI telah berkembang menjadi kekuatan yang profesional dan komitmen tak tergoyahkan kepada Sapta Marga dan sumpah prajurit, bahkan hingga akhir hayat mereka. Ini adalah komitmen yang tak pernah boleh diingkari oleh para prajurit TNI, yang selalu bersumpah untuk melindungi dan melayani rakyatnya.
Laksma TNI (Purn) Hargianto, yang dikenal sebagai Bagindo Malano Nan Hitam, mengingatkan kita semua akan pentingnya menjalani jati diri TNI yang tulus: dari rakyat, untuk rakyat, dan kembali menjadi rakyat. Ini adalah panggilan untuk selalu mengingat akar TNI yang berasal dari rakyat, menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan profesionalisme, dan selalu bersatu dengan rakyat dalam membangun masa depan yang lebih baik. Dalam semua tindakan dan pengabdian mereka, TNI memegang teguh komitmen untuk melindungi dan melayani Indonesia serta menjaga keutuhan negara.