Sungai Pisang, Bakal Menjelma Jadi Kampung Pelangi Dan Maritim Sport Center
Padang (Minangsatu) – Sungai Pisang yang didiami 400 KK (Kepala Keluarga) baru saja diresmikan, (Kamis, 17/6/2021) sebagai Kampung Bahari Nusantara (KBN). Setelah menjadi KBN, selanjutnya Sungai Pisang akan dijadikan Kampung Pelangi dan lokasi Maritim Sport Center.
Komandan Pangkalan Utama TNI AL II (Danlantamal II), Laksama Pertama TNI, Hargianto, menjelaskan, KBN mempunyai 8 program terutama pemberdayaan UMKM masyarakat Sungai Pisang. “Disini ada songket, ada kerajinan yang bisa dikembangkan. Juga akan dimaksimalkan potensi pariwisata Sungai Pisang seperti menyiapkan masyarakat di sana bisa menyelam dan bersertifkat untuk memandu wisatawan bahari yang ingin menyelami laut Teluk Mandeh di dekat Sungai Pisang.
Di Teluk Mandeh banyak hutan manggrove sekarang terancam punah. KBN juga mencanangkan penanaman 10 ribu mangrove dan membudidayakan hutan mangrove kembali di Sungai Pisang dan Teluk Mandeh. “Nantinya akan ada kawasan wisata mangrove yang dikelola tetap tanpa merusak keasrian hutan manggrove itu sendiri,” ujar Hargianto, SE, MM, M.Si (Han).
Danlantamal II, juga punya ide membuat Kampung Pelangi di Sungai Pisang dengan mencat rumah warga menggunakan cat jotun. “400 rumah akan dicat dengan cat jotun lewat CSR perusahaan dan menyulap Sungai Pisang menjadi Kampung Pelangi di Kampung Bahari Nusantara,” ujar Hargianto.
KBN Sungai Pisang memperoleh keuntungan sendiri, dengan adanya kolaborasi dan sinergisitas Dekranas Pusat dan Dekranasda Sumbar. “Ini dalam rangka menumbuh kembangkan wirausaha baru di masyarakat yang dibina langsung oleh Dekranasda dan Jalasenastri Lantamal II, kemudian dibackup oleh Dekranas Pusat,” ujarnya.
Selain itu KBN disupport pula oleh Forkompida Sumbar dengan Gubernur Mahyeldi serta Wako Padang bersama Forkompida Padang.
“Inilah wujud implementasi tugas TNI AL dalam program pengabdian kepada masyarakat, dengan usaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir, di KBN Sungai Pisang, kota Padang,” sebut Hargianto.
sumber: minangsatu