Hargianto: Cintai Adat dan Budaya Minang, Kunci Ketahanan Ranah Minang
Pagi itu, suasana di Padang terasa semakin hidup dengan kehadiran Hargianto, seorang calon legislator dari Partai Nasdem yang memperjuangkan kursi di DPRD Provinsi Sumatera Barat dapil 3, nomor urut 5. Meskipun namanya mungkin belum begitu mencuat di tingkat nasional, tetapi bagi warga daerahnya, Hargianto adalah putra terbaik dari Agam yang mengemban misi besar: mengajak generasi muda untuk mencintai adat dan budaya bangsa.
Duduk santai di tengah pertemuan dengan para alumni SMAN 3 Bukittinggi, Hargianto menyampaikan visinya dengan penuh semangat. Baginya, kecintaan terhadap adat dan budaya merupakan pondasi kuat yang mampu memperkuat ketahanan Ranah Minang di tengah gempuran arus globalisasi. Dengan penuh keyakinan, dia menegaskan bahwa identitas yang kuat akan menjadi perisai yang efektif dalam menangkal dampak negatif dari arus globalisasi yang tak kenal batas.
“Generasi muda harus memiliki kecintaan yang mendalam terhadap adat dan budaya kita. Ini bukan sekadar nostalgia, tetapi sebuah langkah nyata untuk memperkuat jati diri bangsa,” ungkap Hargianto sambil tersenyum ramah.
Di antara keramaian pertemuan, ia melanjutkan, “Dengan penguatan identitas, generasi muda dapat lebih bijak dalam menyikapi pengaruh globalisasi. Mereka bisa menyaring mana yang bisa diadopsi untuk kebaikan bangsa, dan mana yang harus ditolak agar tidak merusak kearifan lokal.”
Sambil menikmati secangkir kopi Padang, Hargianto memberikan contoh konkret.
“Globalisasi bukanlah musuh, asalkan kita bisa memanfaatkannya dengan bijak. Pengaruh positif seperti peningkatan wawasan dan ilmu pengetahuan bisa diambil, tapi tentu dengan tetap memegang teguh nilai-nilai budaya kita.”
Tak hanya berbicara tentang masa kini, Hargianto juga menaruh perhatian khusus pada sejarah bangsa. Sebagai anak daerah Agam yang bangga akan akarnya, dia mengingatkan generasi muda agar tidak melupakan sejarah.
“Sejarah adalah cermin identitas kita. Dengan mengenal asal-usul dan perjalanan bangsa, kita dapat membangun rasa cinta tanah air yang kokoh. Jangan biarkan sejarah menjadi semacam beban berat yang terlupakan di tengah arus modernisasi,” ujar Hargianto serius.
Melalui sorot matanya yang penuh harapan, Hargianto merangkul peran penting generasi milenial. Mereka, menurutnya, adalah ujung tombak yang akan membentuk wajah masa depan bangsa. Dengan mencintai adat, budaya, dan memahami sejarah, generasi muda akan menjadi penerus yang cerdas, tangguh, dan mampu beradaptasi di tengah kompleksitas dunia global.
Dalam suasana hangat pertemuan, Hargianto merasa yakin bahwa melalui semangat bersama, Ranah Minang dapat tetap kokoh dan berjaya di tengah arus zaman yang terus berubah. Bagi Hargianto, cintanya pada adat, budaya, dan sejarah bukanlah sekadar retorika politik, melainkan panggilan jiwa untuk memastikan keberlanjutan dan keagungan tanah kelahirannya.